Tuesday, February 12, 2008

Perang Tarif bagi konsumen

Saya selalu penasaran dengan tanda bintang kecil dengan tulisan syarat dan ketentuan berlaku yang selalu muncul di iklan-iklan operator telp seluler dengan tulisan kecil dan di tempatkan di sudut bawah kadang selalu hampir gak kebaca deh udah gitu kalo di iklan tv muncul cuma sekilas , padahal sebenarnya syarat dan ketentuan ini mestinya yang lebih di tonjolkan Karena di sinilah sebenarnya tarif yang di kenakan oleh para operator telp seluler tersebut.
Promosi gencar yang di lakukan oleh para Operator sekarang ini menurut saya sudah cenderung tidak jujur. kayaknya sebagai konsumen mesti melototin dulu deh tanda bintang yang berisi syarat dan ketentuan berlaku dari pada ketipu :D karena banyakan tarifnya gak flat sepanjang menit sesuai iklannya.

Perang tarif yang dilakukan para operator telp seluler nampaknya sekarang menjadi senjata andalan untuk merebut pasar. sejauh mana sebenarnya strategi pemasaran ini efektif? wah saya kurang tahu juga karena koq semua operator telp pada ribut mengklaim dirinya paling murah mungkin pasar sangat sensitif terhadap tarif telp ya sehingga hal ini menjadi pertimbangan utama para operator telp seluler untuk mengklain diri paling baik dan paling murah tujuannya ya apalgi kalo bukan merebut pasar.

Kalau menurut saya kejujuran adalah yang terpenting disaat persaingan usaha yang semakin ketat seperti ini. jangan sampai konsumen yang merasa tertipu malah ber alih ke operator yang lain. bagaimanapun konsumen sekarang dah cerdas dan sudah bisa memilih mana yang cocok bagi mereka.

Seperti yang bisa kita baca disini nampaknya perang tarif yang di lakukan oleh para operator telp seluler ini sudah di tangkap oleh pemerintah yang nampaknya akan segera turun tangan mengatasi hal ini Ya moga persaingan usaha yang fair dan tarif kompetitif lah yang seharusnya dinikmati oleh konsumen bukan malah konsumen mesti melototin tanda bintang dengan huruf yang sangat kecil dan hanya sekilas :D untuk bisa menikmati tarif murah waktu bertelp-telponan.

Gambar konyol diatas di ambil dari sini

7 comments:

Anonymous said...

Mau sampe kapan ya pak ya modelnya kaya gini di negeri ini

Anonymous said...

Perang tarip nggak apa-apa sih. Yang penting tidak merugikan konsumen.

Kalau bisa dengan adanya perang tarif ini konsumen akan lebih senang karena tentunya taripnya akan lebih murah.

Anonymous said...

persaingannya uda ga sehat euy...masa sampe ada program cash back segala??ini sebenernya siapa konsumen siapa yg produsen yah??weleh2...

Anonymous said...

klo gak salah info itu foto dida[at di salah satu sudut kota medan..wekekeke...mending nyari yg buka2an ja or JUJUR2 ja

Anonymous said...

negara ini tidak akan maju klo gni terus..

ebeSS said...

ssstt . . benernya yaa, gajah dengan gajah bertarung, pelanduk bisa ambil manfaatnya . . . nah klo keledai yang pasti mati di tengah . . . :P

klo memang berani, mbok turunkan tarif sms, konon harga wajarnya itu 75 perak! para operator ini dengan curang, secara ilmu ekonomi, membentuk kartel, yang dilarang undang2! nah loo, makin pinter kan sampeyan . . . !

Natazya said...

paling tidak konsumen sempat menikmati murahnya tarif yang ada karena perangnya mereka

tinggal pintar pintar saja pilih yang paling sedikit merepotkan..